GUNUNG PUNCAK CARTENZ
Puncak Jaya, terkadang disebut atau Gunung Carstensz Pyramid
Carstensz adalah sebuah gunung di Range Sudirman, barat pusat dataran tinggi
provinsi Papua, Indonesia (di Puncak Jaya). Nama-nama
lain termasuk dalam bahasa Nemangkawi Amungkal, Ngga Pulu, Sukarno dan Gunung
Carstensz Toppen.
Ekspedisi
Piramida Cartenz dimulai dari Zebra Wall ( 3.500 m ), nama Zebra ini datang dari motif yang
unik seperti kulit Zebra pada dinding batu. Motif ini tentu saja diciptakan
ribuan tahun yang lalu.
Dari titik ini ke Cartenz Base Camp akan memakan waktu 3,5 jam dengan berjalan perlahan di
tengah - tengah lembah di sekitarnya dinding berbatu - batu. Perjalanan sedikit
mudah dengan lumpur dan batu tajam sepanjang jalan. Sebelum memasuki Base Camp
Area, Anda akan melewati 3 danau, biasanya disebut danau 1, danau 2 dan danau
3. Danau ini adalah berasal dari hujan danGlazer. Perjalanan di sini akan lebih sulit.
Anda harus melewati “Pintu angin”; ini adalah pintu gerbang
untuk memasuki lembah Base Camp Area. Angin bertiup sangat kuat di sini dan di
sini langkah anda perlu sedikit lebih cepat. Setelah itu pendaki melewati
daerah datar dengan banyak danau kecil, lalu setelah beberapa saat pendaki akan
tiba di Base Camp “Lembah Danau - Danau”
( 4.200 m ).
Dari base camp ini anda dapat
melihat Cartenz Summit, Puncak
Jaya ( Ngapulu ) dan Cartenz Timur. Pendaki akan berhenti dan
istirahat di sini selama satu hari penuh dan mempersiapkan diri untuk Summit
Attack pagi hari. Perjalanan ke Puncak Cartenz biasanya dimulai pada 02:00 -
03:00. Hal ini tergantung pada kondisi para pendaki. Untuk durasi perjalanan
normal untuk mendaki puncak sebaiknya berangkat pukul 12 jam, dari Base Campkembali ke Base Camp.
Untuk bisa menggapai puncak Cartenz
Pyramid pendaki harus memanjat menggunakan
tali, maka dari itu keterampilan memanjat sangat penting di sini. Pendaki wajib
menggunakan peralatan pendakian yang direkomendasikan, pastikan anda membawa semua
yang ada di daftar itu. Metode ini memberikan keamanan dan kesempatan terbaik
mendaki puncak.
Lemparan pertama untuk memanjat
tali pertama adalah 1,5 jam dari base camp, berjalanlah menuju kaki puncak.
Memanjat tali perlu ascender untuk naik dinding batu dengan ketinggian sekitar 60
m. Anda akan melakukan hal ini melalui beberapa tali memanjat sampai anda
mendapatkan teras yang luas, teras datar ini memberikan keuntungan istirahat
sebelum memulai mendaki puncaknya. Untuk sampai ke teras puncak akan memerlukan
waktu 15 menit berjalan di atas batu ( pada dasarnya adalah dataran batu, tajam
dan basah ).
Mendaki ke puncak akan lebih
sulit dengan sampai kemiringan dinding 60 derajat dan ketinggi 45 - 50 m, ini
akan membawa pendaki ke puncak bukit. Atur sendiri stamina anda dengan bergerak
perlahan tapi pasti atau mengikuti tempo optimum anda. Dari puncak bukit anda
dapat melihat pemandangan pertambangan di bawah, hutan hujan, hutan perawan Papua dan Laut
Arafura. Namun anda dapat menikmati semua
ini hanya pada hari cerah dan tidak ada awan di bawah puncak punggungan.
Anda berjalan di punggungan untuk
mendapatkan Piramida Cartensz Summit, jalan di sini adalah hanya memiliki lebar 2-3 m
berjalanlah dengan hati - hati. Dari titik ini membutuhkan sekitar 1,5 jam
menuju puncak. Sebelum mendapatkan puncak, pendakian akan lebih sulit, anda
harus melewati 3 celah. Ada dua pilihan untuk melewati celah, dengan tingkat
kesulitan yang lebih tinggi dari pemanjatan yang pertama. Yang harus anda
lakukan adalah rappelling turun, melewati celah di bawah dan kemudian mendaki
vertikal naik celah tersebut ( sekitar 8 m ). Cara yang lain adalah
menyeberangi lokasi ini dengan menyeberangkan tali menggunakan katrol dan
penambatan tali ( pulley dan belay ). Hal ini
sangat menarik dan sangat menantang.
Setelah melewati bagian yang
paling sulit ini, pendaki akan segera berada di puncak Cartenz.
GUNUNG PUNCAK TRIKORA
Puncak Trikora merupakan sebuah gunung yang terdapat di Papua Barat, Indonesia. Puncak Trikora mempunyai ketinggian setinggi 4.751
meter, menjadikannya gunung tertinggi ketiga di Indonesia setelah Puncak Jaya dan Puncak Mandala. Puncak Trikora mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit,
hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Di zaman pemerintahan Belanda gunung ini dikenal dengan namaWilhelminatop (Puncak Wilhelmina).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar